SURABAYA-kanalsembillan.com (27 September 2025)
World Clean Up Day 2025 merupakan gerakan global tahunan untuk mengajak masyarakat di seluruh dunia melakukan aksi bersih-bersih lingkungan dalam satu hari secara serentak.
Pertama kali diselenggarakan di Estonia tahun 2008, World Clean Up telah menggerakkan banyak negara dan masyarakat untuk terus menjaga lingkungan secara optimal hingga kini.
Ascott Limited sendiri telah mengadopsi World Clean Up Day menjadi program tahunan yang serentak diselenggarakan oleh seluruh properti di bawah naungan Ascott Limited, dan pada tahun ini Ascott Limited Jawa Timur yang terdiri dari Ascott Waterplace Surabaya, Oakwood Hotel and Serviced Surabaya, Harris Bundaran Satelit Surabaya, Harris Hotel & Convention Malang, Yello Hotel Jemursari, Shanaya Resort Malang dan Pop Hotel Diponegoro Surabaya.
Iurut menyelanggarakan World Clean Up Day 2025 di Pantai Kedung Cowek Suramadu, dan berkolaborasi dengan Komunitas World Clean Up Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Surabaya dan Shelter serta diikuti oleh lebih dari 100 relawan dari berbagai lapisan masyarakat.
Selama kegiatan para relawan bersama-sama membersihkan sampah-sampah residu dan sampah daur ulang sehingga membuat lingkungan pesisir menjadi asri.
N.R. Thesis – Pop Diponegoro Hotel Manager sekaligus perwakilan Ascott Limited Jawa Timur menuturkan bahwa kegiatan konsisten ini adalah bagian dari misi keberlanjutan dari Ascott Limited.
“Kegiatan ini adalah bagian dari Ascott CARES yang salah satu aspeknya adalah “E” stands for Environment – lingkungan, dan komitmen ini serempak kami lakukan bersama masyarakat, karena kami percaya kesadaran lingkungan harus terus ditingkatkan sampai menjadi kebiasaan, dengan menjadi kebiasaan, menjaga lingkungan akan terasa mudah”. Tuturnya saat kegiatan berlangsung.
Selama kegiatan Ascott Limited Jawa Timur juga turut menyumbangkan tong sampah yang harapannya dapat memotivasi masyarakat sekitar agar membuang sampah dengan benar. Pemilihan Pantai Kedung Cowek sebagai tempat diselenggarakan acara juga bukannya tanpa alasan.
Selain memang lokasinya yang berhadapan dengan Jembatan Suramadu yang ikonik, di Pantai Kedung Cowek juga terdapat benteng peninggalan Kolonial Belanda yang dibangun sejak tahun 1900 yang dulu digunakan sebagai pertahanan laut dan penyimpanan amunisi serta meriam.
Ketika penguasa kolonial berganti, Jepang juga menjadikan benteng ini sebagai basis pertahanan, sehingga pada tahun 2019 Pemerintah Kota Surabaya meresmikan Benteng Kedung Cowek sebagai bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan.
Tidak hanya cagar budaya, di Pantai Kedung Cowek juga terdapat Kampung Wisata Perahu, di mana pengunjung bisa menaiki perahu sepanjang bibir pantai sebagai salah satu aktivitas wisata. Para wisatawan juga bisa menyaksikan pemandangan flora dan fauna yang menyejukkan.
Namun wisata yang potensial ini masih menghadapi permasalah pencemaran lingkungan yaitu sampah, yang seringkali sampah terbawa dari Sungai lalu bermuara di laut, namun terbawa kembali ke pesisir. Oleh karena ini itu kegiatan World Clean Up di Pantai Kedung Cowek ini penting untuk dilakukan.
Selama 2 jam kegiatan berlangsung para relawan berhasil mengumpulkan hingga lebih dari 500 kg lebih sampah, dimana sampah yang dikumpulkan akan disetorkan ke Bank Sampah untuk disortir kembali hingga dapat digunakan sebagai bahan daur ulang.
Intan perwakilan World Clean Up Jatim menuturkan bahwa kegiatan bersama Ascott Limited ini dapat semakin memperkuat posisi sektor swasta yang memiliki fokus pada pelestarian lingkungan sekaligus memotivasi pihak swasta lain.
“Kegiatan bersama Ascott Limited bisa menjadi contoh bahwa pihak swasta juga bisa berkontribusi dan memiliki andil dalam pelestarian dan ini adalah contoh yang sangat baik yang dapat menginspirasi banyak pihak swasta lainnya ” ujar Intan seusai acara.
World Clean Up Jawa Timur sendiri telah rutin menjalan berbagai kegiatan bersih lingkungan di seluruh Jawa Timur, menggandeng berbagai pihak mulai dari sektor swasta dan pemerintah WCU Jatim menjadi salah satu komunitas sadar lingkungan yang telah sukses mengajak serta relawan dari generasi muda untuk terlibat. Hal ini penting untuk terus dilakukan agar pelestarian lingkungan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Sementara itu Edi perkawilan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya yang juga terlibat pada acara kali ini mengapresiasi kegiatan multisektor yang diselenggarakan oleh Ascott Limited bersama WCU Jatim, Shelter dan beberapa pihak lainnya, terlebih bahwa Surabaya masih menghadapi masalah sampah dan pemerintah Surabaya juga membutuhkan kontribusi dari masyarakat.
“Kami mengucapkan apreasiasi atas kegiatan bersama ini, karena seperti halnya kota besar lain, Surabaya juga masih menghadapi masalah sampah, dan kegiatan ini adalah contoh yang baik untuk semua, bahwa menjaga lingkungan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja namun juga masyarakat bersama” tutur Edi perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Surabaya. (za).
