Jangan Melihat Kedalam Rumah Tanpa Izin Dari Pemiliknya

𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑫𝒂𝒌𝒘𝒂𝒉 𝑴𝒖𝒔𝒉𝒂𝒊𝒓𝒂
https://whatsapp.com/channel/0029Vah9iFTLCoWstm2a7B2f

🚫 JANGAN MELIHAT KEDALAM RUMAH TANPA IZIN DARI PEMILIKNYA

~ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَشَفَ سِتْراً فَأَدْخَلَ بَصَرَهُ فِي البَيْتِ قَبْلَ أَنْ يُؤْذَنَ لَهُ، فَرَأَى عَوْرَةَ أَهْلِهِ، فَقَدْ أتَى حَدّاً لاَ يَحِلُّ لَهُ أنْ يَأْتِيَهُ، لَوْ أَنَّهُ حِينَ أَدْخَلَ بَصَرَهُ اسْتَقْبَلَهُ رَجُلٌ، فَفَقَأَ عَيْنَهُ مَا عَيَّرْتُ عَلَيْهِ،

“Barangsiapa berani menyingkap tirai rumah orang lain, lantas ia melihat kedalam rumah tersebut sebelum ia mendapat izin, sampai akhirnya melihat aurat penghuni rumahnya. Maka sungguh berarti ia telah melanggar batas yang tidak halal baginya.

~ Seandainya pada saat tamu itu melihat ke dalam rumah (tanpa izin) lalu penghuni rumah menghadapinya, kemudian mencolok mata tamunya (akibat tidak ridhanya ia), maka aku tidak akan menyalahkan tindakan penghuni rumah tersebut.

وَإِنْ مَرَّ رَجُلٌ عَلَى بَابٍ لا سِتْرَ لَهُ غَيْرِ مُغْلَقٍ، فَيَنْظُرُ لا خَطِيئَةَ عَلَيْهِ، إِنَّمَا الْخَطِيئَةُ عَلَى أَهْلِ البَيْتِ

Namun apabila seseorang melewati rumah yang pintunya tak ada tirainya dan juga tak tertutup (pintunya). Lantas ia melihatnya, maka tak ada dosa baginya. Akan tetapi dosa itu menimpa penghuni rumah.”

📚 [HR. Tirmidzi no.2707. Pada awalnya Syaikh al Albani rahimahullah melemahkan hadits ini dalam Dha’if at Tirmidzi no.2707, namun beliau kemudian ruju’ dan menyatakannya shahih dalam as Shahihah 3463]

📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

(gwa-mida-jatim).