Tuesday, December 3, 2024
Google search engine
HomeAgamaTarwiyah : Mewarisi Tradisi Optimisme

Tarwiyah : Mewarisi Tradisi Optimisme

Oleh: Dr. Slamet Muliono Redjosari
Wakil Ketua Bidang Masjid Pesantren dan Kampus (MPK) DDII Jatim

Dewandakwahjatim.com,

Mina-Saudi Arabia – Bagi mereka yang melaksanakan tarwiyah (bermalam di Mina) akan merasakan spirit keagamaan yang pernah dilakukan nabi dalam mendekatkan diri untuk mendapatkan petunjuk Allah secara sempurna sebagaimana petunjuk yang pernah didapatkan orang-orang terdahulu.

Bagi jamaah yang tidak melakukan tarwiyah tidak akan mendapatkan pengalaman ritual seperti sholat qashar tanpa jamak. Dengan Tarwiyah akan membentuk harapan optimisme dan perbuatan kita yakin akan diterima Allah sebagai amalan yang baik dan menjadi kebanggaan ketika bertemua Allah.

Mina : Harapan Mulia

Mina adalah harapan untuk mendapatkan anugerah yang telah menerima petunjuk dan keberkahan terhadap orang terdahulu telah mendapatkan kenikmatan petunjuk. Dengan petunjuk itu maka mereka memperoleh kemuliaan.Tanpa mendapatkan petunjuk dan keberkahan dari Allah maka hidup kita tanpa arah dan menuju kerusakan

Mereka yang melakukan tarwiyah akan melakukan niat haji ketika memasuki waktu dhuha. Waktu Dhuha merupakan waktu terbaik di muka bumi yakni 8 Dzulhijjah.

Secara bahasa, tarwiyah berasal dari kata Rowa yang artinya puas. Tarwiyah artinya memuaskan. Dalam sejarahnya, di Mina banyak air. Ketika orang bepergian akan singgah di Mina untuk dapat minum dan kemudian membawanya ke Arofah.

Dalam perspektif lain, di Mina ini Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih Ismail. Tapi ragu ketika awal mimpinya. Kemudian beliau bermimpi hingga 3x. Akhirnya beliau yakin bahwa mimpi ini merupakan mimpi yang benar dan dari Alloh. Maka nabi Ibrahim menyembelih Ismail setelah sampai Arofah. Arofah merupakan keyakinan adanya mimpi dan menyembelihnya di Mina (tarwiyah).

Di Mina, jamaah haji ditempatkan di tenda. Di tenda ini mereka berlatih bertawakal kepada. Allah sebagai Maha Pemberi Rizki baik berupa makanan dan minuman secara melimpah. Hal.ini sebagaimana firman-Nya :

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بَا لِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq : 3)

Mereka yang melakukan tarwiyah akan mendapatkan pengalaman spiritual seperti shalat dhuhur dan ashar diqashar sesuai waktu. Tanpa melakukan shalat Sunnah rawatib.
Hal tidak akan bisa dirasakan oleh mereka yang tidak melakukan tarwiyah. Bisa jadi definisi dan makna tarwiyah ada di dalam buku, Namaun akan lupa apabila tidak melakukannya.

Mina, 15 Juni 2024

Admin: Kominfo DDII Jatim

RELATED ARTICLES

Buah Kesabaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments