Embun Pagi
🙏 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
🌻 Sahabat…
Pernahkah kita mengakui bahwa ada campur tangan Allah dalam setiap kehidupan dan usaha kita..?
Suatu hari, Nabi Daud ‘Alaihissalam pernah meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala “Ya Allah, tunjukkan siapa kawanku nanti di Surga..?”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjawab, “Engkau ingin tau orang yang akan bersamamu kelak di Surga..?
“Besok pergilah ke pasar dan kau akan menemukan seorang penjual kayu yang berdagang disana.”
Keesokan harinya, Nabi Daud membawa putranya Nabi Sulaiman yang masih kecil untuk pergi ke pasar.
Dari kejauhan beliau memperhatikan sekeliling pasar. Pandangannya berhenti pada seorang pemikul kayu, inilah orang yang aku cari.
Nabi Daud terus memperhatikan gerak gerik orang itu. Sesaat kemudian ada seorang pembeli yang datang. Terjadi dialog sebentar, lalu pembeli itu membayarkan sejumlah uang dan membawa pergi kayu yang dibeli.
Tak lama kemudian, beliau mendatangi orang itu dan mengucapkan salam. Orang itu pun menyambut salam dari beliau.
“Aku ingin menjadi tamu di rumahmu hari ini, sudikah engkau menerimaku sebagai tamumu..?”
“Sungguh senang dan bangga aku didatangi oleh tamu semulia engkau wahai Nabi.” Jawabnya.
Akhirnya, mereka bertiga berjalan menuju rumah si penjual kayu.
Ditengah perjalanan, ia berhenti ke toko penjual gandum. Uang hasil kerjanya ia gunakan untuk membeli gandum tersebut.
Sesampainya di rumah, ia persilahkan Nabi Daud dan putranya untuk duduk. Lalu ia menggiling gandum dan membuat 3 keping roti untuk tamunya.
Ketika semuanya telah siap, 3 keping roti telah dihidangkan, iapun mengangkat tangan dan berdo’a; “Ya Allah, Kau lah Yang memberi kekuatan pada kakiku untuk pergi ke hutan. Kaulah Yang membuat tanganku mampu menebang kayu, Kaulah Yang memberi kemampuan padaku untuk mengangkat kayu itu dari hutan ke pasar, Kau pulalah Yang mengutus orang untuk membeli kayuku.”
Sambil menangis ia melanjutkan doa’nya; “Ya Allah, Gandum yang tadi kubeli dari hasil kerjaku, Engkaulah Yang menumbuhkannya. Tangan yang menggiling gandum itu, Engkaulah Yang memberinya. Tamu yang datang kerumah kami, Engkaulah Yang menggerakkannya, dan ketika kami akan makan, Engkaulah Yang memberi nafsu kepada kami untuk memakannya. Terimalah do’aku dan syukurku Ya Allah.”
Ternyata inilah kawan Nabi Daud ‘Alaihissalam kelak di Surga. Ia adalah seorang penjual kayu biasa yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Orang tersebut akan menjadi teman Nabi Daud di Surga karena punya rasa syukur yang besar kepada Allah. Ia tidak pernah melihat apapun yang ia dapatkan adalah hasil dari usahanya sendiri. Yang ia lihat hanya Allah semata. Dan tak ada yang dapat dilakukan tanpa Dia.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an, yang artinya :
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kesengsaraan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.
(QS.An-Nahl 53).
Tak ada segala jenis kekuatan untuk melakukan kebaikan dan tak ada kemampuan untuk menolak segala bentuk keburukan, kecuali atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Manusia diciptakan untuk “Berguna” bukan untuk sempurna, karena itulah lakukan semua kebaikan meski itu tidak sempurna.
Maka dari itu, lakukan kebaikan semampu kita dan biarkanlah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menyempurnakan langkah-langkah kita.
Kita tidak akan mampu menyenangkan semua orang. Oleh karena itu cukup bagi kita memperbaiki hubungan kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia.
Pernahkah kita mengakui bahwa ada campur tangan Allah dalam setiap kehidupan dan usaha kita..?
Karenanya, banyaklah bersyukur saat kita diberi kemudahan, kelancaran, kesuksesan, keberkahan dan kelebihan untuk kita bisa berbagi buat yang membutuhkan, agar segala bentuk kenikmatan itu terus awet bahkan makin bertambah.
SUBHANALLAH 🙏🙏
🌻 Jum’at Berkah…. Semoga Kesehatan dan Keberkahan tetap dilimpahkan kepada kita semua serta senantiasa menjadi hamba Allah yang selalu Bersyukur dan memiliki hati yang terbaik, bersih dan ikhlas dalam berbuat Kebaikan serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima Taubat dan memberikan Ampunan atas Dosa-dosa kita…
Aamiin Yaa Robbal Aalamiin
