Wednesday, December 4, 2024
Google search engine
HomeAgamaBahaya Bid'ah Dalam Agama Islam

Bahaya Bid’ah Dalam Agama Islam

BAHAYA BID’AH DALAM AGAMA ISLAM | Hadist #140
๐Ÿ“— Fawaid Hadist Bimbingan Islam

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽุŒ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’โ€:โ€ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…โ€ :โ€ ยซ โ€ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ุฏูŽุซูŽ ูููŠ ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŒ.โ€ ยป ู…ูุชู‘ูŽููŽู‚ูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูโ€โ€Œโ€.โ€
ูˆูŽููŠู ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉู ู„ูู…ูุณูู„ูู…ู: ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุนู…ูŽู„ู‹ุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŒ.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,
โ€œBarangsiapa membuat sesuatu yang baru dalam perkara kami (agama) ini yang tidak termasuk darinya, maka hal itu tertolak.โ€

(HR. Al-Bukhari, no. 2697 dan Muslim, no. 1718)

Dalam riwayat Muslim, โ€œBarangsiapa melakukan perbuatan yang tidak kami perintahkan (maksudnya perintah agama) atasnya, maka perkara itu tertolak.โ€

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโŠฐโœฟโœฟโŠฑโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“ FAEDAH HADIST
Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya:

1๏ธโƒฃ Maksud โ€œFi Amrina (Pada Perintah Kami)โ€ dalam hadits ini adalah pada agama dan syariat Allah. Barangsiapa yang memperbaharuinya dengan sesuatu yang bukan bagian darinya, maka hal tersebut tertolak. Dalam hadits ini juga terdapat dalil yang sangat jelas bahwa ibadah jika tidak kita ketahui dari agama Allah secara jelas, maka ibadah tersebut tertolak.

2๏ธโƒฃ Faedah berharga dalam hadits ini bahwa segala sesuatu dalam ibadah itu harus berdasarkan ilmu, karena ibadah mencakup syarat dan rukunnya atau perkiraan terkuat. Jika seseorang tidak memiliki pengetahuan, seperti pada beberapa hal, Misalnya shalat, jika anda ragu pada bilangannya, sedangkan perkiraan anda tertuju (yakin) pada bilangan yang lain, maka laksanakanlah apa yang anda yakini. Ataupun pada bilangan thawaf yang tujuh kali putaran, jika ragu, maka laksanakanlah pada bilangan yang anda yakini. Demikian juga dalam thaharah (bersuci), jika anda yakin bahwa anda telah menyempurnakan wudhu, maka hal itu sudah cukup bagi anda.

3๏ธโƒฃ Syarat diterimanya amalan itu ada dua yaitu ikhlas dan ittibaโ€™ (mengikuti tuntunan). Syarat ikhlas ini yang dibahas dalam hadits “innamal aโ€™maalu bin niyaat”. Sedangkan ittibaโ€™ ini yang dibahas dalam hadits kali ini. Hadits “innamal aโ€™maalu bin niyaat” adalah timbangan untuk amalan batin, sedangkan hadits ini adalah timbangan untuk amalan lahiriyah.

4๏ธโƒฃ Kalimat “man ahdatsa” berarti mengadakan amalan yang baru dalam agama atau dikenal dengan istilah bidโ€™ah.

5๏ธโƒฃ Secara asal semua bidโ€™ah itu madzmumah (tercela), tidak diterima di sisi Allah Taโ€™ala. Sehingga pembagian bidโ€™ah menjadi bidโ€™ah hasanah dan bidโ€™ah sayyiโ€™ah atau membaginya menjadi lima sesuai dengan hukum taklif (wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah) adalah kurang tepat. Ditambah lagi dalam hadits lain yang sahih disebutkan celaan pada setiap macam bidโ€™ah di mana disebut โ€œkullu bidโ€™atin dhalalahโ€ , setiap bidโ€™ah itu sesat. Kata “kulluโ€ di sini maknanya umum, artinya semua bidโ€™ah itu tercela.

Wallahu Taโ€™ala Aโ€™lam.

Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin โ€˜Ied Al Hilaliy.

๐Ÿ‘ค Ustadz Fadly Gugul S.Ag
โœ’๏ธ Yogyakarta, 25 Rajab 1444 H / 16 Februari 2023M
๐ŸŒ https://bimbinganislam.com/fawaid-hadist-140-bahaya-bidah-dalam-agama-islam/

(gwa-saudara-muslim-2).

 

RELATED ARTICLES

Buah Kesabaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments