Tuesday, June 17, 2025
Google search engine
HomeEkbisBerhasil Bukukan Pendapatan Usaha Rp13,86 Triliun, Jasa Marga Konsisten Tingkatkan Kinerja Positif...

Berhasil Bukukan Pendapatan Usaha Rp13,86 Triliun, Jasa Marga Konsisten Tingkatkan Kinerja Positif Perseroan Hingga Kuartal III Tahun 2024

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (“Perseroan”) konsisten meningkatkan
kinerja positif hingga Kuartal III Tahun 2024. Pada periode ini, Perseroan berhasil
mencatat Pendapatan Usaha sebesar Rp13,86 triliun atau tumbuh 25,93% dari
Kuartal III Tahun 2023.

Nilai Pendapatan Usaha Perseroan merupakan kontribusi dari
kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp12,74 triliun dan kinerja Pendapatan Usaha Lain
sebesar Rp1,11 triliun. Selain itu, Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan
kesehatan finansial Perseroan tercermin dari realisasi EBITDA Perseroan yang
terjaga, yaitu mencapai Rp9,29 triliun, naik sebesar 35,98% dari tahun lalu dengan

realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2023
yaitu mencapai 67,04% di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus
menjelaskan atas kinerja positif Perseroan di periode ini, Perseroan berhasil
membukukan Laba Bersih hingga Kuartal III Tahun 2024 sebesar Rp3,30 triliun.

 

Nilai laba bersih ini memang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.
Namun, dapat kami sampaikan penurunan laba bersih yang tercermin pada periode
ini diakibatkan adanya perbedaan kontribusi laba non-cash yang berasal dari aksi
korporasi yang dilakukan Perseroan.

Pada periode Kuartal III Tahun 2023, laba noncash yang berasal dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK)
22 tentang kombinasi bisnis sehubungan dengan konsolidasi kembali PT Jasamarga
Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono
melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol
adalah sebesar kurang lebih Rp4,11 triliun.

Sedangkan pada periode Kuartal III Tahun
2024, laba non-cash yang berasal dari pemenuhan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) 72 tentang Penyusutan Harta Berwujud dan/atau Amortisasi Harta Tak
Berwujud hanya sebesar Rp702,38 miliar.

Jika pencapaian Laba Bersih Kuartal III Tahun 2023 dan Tahun 2024 tidak
memasukkan komponen laba non-cash tersebut diatas, maka diperoleh nilai Core
Profit Perseroan sebesar Rp2,60 triliun pada Kuartal III Tahun 2024, tumbuh 39,52%
dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2023 dimana hal ini membuktikan komitmen
Perseroan untuk tetap mencapai target dan meningkatkan kinerjanya.

“Hingga Triwulan III Tahun 2024, Jasa Marga juga mencatat peningkatan total volume
transaksi di jalan tol Jasa Marga Group yang mencapai 968,9 juta kendaraan. Jumlah
ini meningkat sebesar 1,2% dibandingkan dengan total volume transaksi pada periode
yang sama tahun 2023. Sementara itu, untuk realisasi lalu lintas harian rata-rata (LHR)
di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,55 juta kendaraan setiap harinya,” ujar
Nixon.

Hingga Kuartal III Tahun 2024, Perseroan merupakan market leader di industri jalan
tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang
1.286 km yang merepresentasikan 45% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan adalah 1.736 km di
seluruh Indonesia.

Sedangkan dari sisi pengoperasian jalan tol baru, pada September
2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Jalan Tol SoloYogyakarta-YIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3
km di Gerbang Tol (GT) Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah yang dikelola oleh Badan
Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku anak perusahaan dari
Jasa Marga Group.

Selain itu, pada September 2024, Jasa Marga juga melakukan Aksi Korporasi
Pendanaan Berbasis Ekuitas (Equity Financing) PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Dalam strategi pendanaan ini, Jasa Marga menggandeng strategic partner untuk
mendapatkan sumber pendanaan alternatif bersifat ekuitas namun tetap
mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali utama PT JTT
dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 65%.

Hasil pendanaan tersebut akan
digunakan untuk mengoptimalkan struktur modal dan rasio hutang Perseroan
sehingga dalam jangka panjang, kapasitas dan kondisi keuangan Perseroan akan
tetap stabil seiring beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru. Aksi korporasi kerja sama
investasi ini akan memperkuat fundamental keuangan, membantu Jasa Marga dalam
mencapai tujuan strategisnya dan juga sebagai bukti kepercayaan investor menjalin
kerja sama strategis di bidang investasi jalan tol.

Dalam mengelola proyek jalan tol baru dalam lima tahun ke depan, Jasa Marga
berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin dan
tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap. Saat ini, Perseroan
memiliki beberapa proyek dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan yaitu, Jalan
Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol SoloYogyakarta-YIA Kulon Progo, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Jalan Tol
Akses Patimban.

Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related
Business (JMRB), mengelola TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) Pengembangan
pertama di Indonesia yang berkonsep Toll Corridor Development (TCD), atau Travoy
Hub. Hingga Triwulan III 2024, PT JMRB memperluas pengembangan dengan
membangun Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan yang mencapai
73,2%.

Travoy Hub yang terletak di Stasiun LRT Taman Mini mengintegrasikan
angkutan umum dengan pusat bisnis seperti area retail, rumah sakit dan tempat
rekreasi sehingga menciptakan potensi serapan tenaga kerja serta menjadi wadah
bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif.

Sebagai implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jasa
Marga menggelar sejumlah program berbasis Creating Shared Values (CSV) di
wilayah operasional Jasa Marga Group, seperti Jasa Marga Medical Keliling
(Jamedlink) yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar
proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Modernisasi Pertanian Desa Kuwiran di wilayah
operasional Jalan Tol Jogja-Solo, dan program Desa Binaan Lingkungan untuk
masyarakat yang terletak di sekitar proyek Jalan Tol Akses Patimban. Selain itu, pada
bulan Ramadhan 2024, Jasa Marga menggelar program BUKBER (BUdaya Kita
BERbagi), Mudik Gratis bersama Kementerian BUMN, serta berbagai aksi sosial
lainnya seperti Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM.

Jasa Marga juga berperan sebagai koordinator Satuan Tugas (Satgas) BUMN dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan untuk meringankan dampak bencana.

Jasa Marga juga terus berkomitmen mengimplementasikan Governance, Risk, and
Compliance (GRC) di setiap lini bisnis Perusahaan guna mendukung peningkatan
kinerja Perseroan yang berkelanjutan.

Hingga September 2024, Perseroan
menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko kecurangan
(fraud) yang meliputi manajemen anti penyuapan, Whistleblowing System (WBS),
pencegahan fraud serta kerja sama lain sehubungan dengan penerapan dan
penguatan GRC.

Selain BPKP, penguatan GRC juga terus dilakukan Perseroan
bekerja sama dengan sejumlah instansi lainnya seperti Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

(Jamdatun) Kejaksaan Agung RI. Perseroan juga menyelenggarakan Kick Off Meeting
Penyusunan Pedoman Anti Fraud dan Seminar Penerapan Strategi Anti Fraud dalam
meningkatkan efektivitas pengendalian internal guna mencegah, mengurangi, serta
mengatasi tindakan fraud di lingkungan Perusahaan.

Jasa Marga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal untuk melayani
peningkatan mobilitas masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dalam peningkatan
kualitas pelayanan operasional yang diberikan oleh Jasa Marga Group kepada
pengguna jalan, salah satunya dengan mengembangkan Intelligent Transport System
(ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol yang terintegrasi,
sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas melalui super-app Jasamarga
Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan di Jasamarga Tollroad Command Center
(JMTC) dan dapat diakses oleh pengguna jalan melalui aplikasi Travoy.

Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir
tahun 2024, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis. Dari sisi top
line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai
dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sehingga
pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan
tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan.

Selain itu, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna. (za)..

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments