Monday, March 17, 2025
Google search engine
HomePeristiwaFanshrullah Asa: Selamat Jalan Bang Faisal, Pediri KPPU Yang Berintegritas

Fanshrullah Asa: Selamat Jalan Bang Faisal, Pediri KPPU Yang Berintegritas

JAKARTA-kanalsembilan.com

Faisal Basri, salah satu pendiri Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah berpulang ke rahmatullah pada hari ini pukul 03:50 WIB di Jakarta. Indonesia kembali kehilangan seorang ekonom dan pejuang reformasi yang tegas, berani, dan berintegritas. Secara khusus, KPPU merasakan kehilangan yang sangat mendalam dengan kepergian salah satu Anggota KPPU periode pertama Tahun 2000-2006 tersebut.

Ketua KPPU, M. Fanshrullah Asa menyebut Faisal Basri sebagai pendiri KPPU yang patut menjadi contoh.

“Faisal Basri merupakan sosok yang tidak tergantikan. Tidak hanya bagi KPPU namun bagi
bangsa ini. Pemikiran beliau yang bebas dan berani mampu memberikan masukan-masukan
yang membuka mata bagi pengembangan ekonomi nasional dan bagaimana KPPU bisa
bermain peran di dalamnya. Selamat jalan, Bang Faisal,” ujar Ifan, panggilan akrab Ketua
KPPU.

Faisal Basri yang merupakan ekonom senior Universitas Indonesia dan pendiri
Institute for Development of Economics and Finance, juga adalah salah satu Anggota KPPU
periode pertama yang ditunjuk Presiden RI kala itu, Abdurrahman Wahid, bersamaan dengan
10 (sepuluh) Anggota KPPU lain.

Termasuk beberapa yang juga telah berpulang, seperti alm, Pande Radja Silalahi, alm. Nabiel Makarim, dan alm. Erwin Syahril. Anggota KPPU periode tersebut membangun KPPU mulai dari nol, sejak pengangkatan mereka tanggal 7 Juni 2000, yang diperingati sebagai hari jadi KPPU.

Di periode awal tersebut, Faisal Basri dan Anggota KPPU lainnya ditantang untuk
segera mendirikan dan mengoperasikan KPPU, membuat peraturan-peraturan yang
dibutuhkan, dan melakukan penegakan hukum secepatnya untuk membuktikan eksistensi
atau keberadaan salah satu Lembaga produk reformasi tersebut.

Tidak heran, Anggota KPPU waktu itu mengedepankan penegakan hukum sebagai bentuk sosialisasi kepada publik atas kehadiran KPPU. Terbukti tidak sampai satu tahun kemudian, tepatnya 20 April 2001, KPPU berhasil menjatuhkan putusan perkaranya yang pertama terkait persekongkolan dalam pengadaan casing dan tubing.

Banyak tantangan yang dihadapi Faisal Basri dalam membangun KPPU. Mulai dari
mendapatkan gedung baru yang saat ini didiami, mendapatkan anggaran yang sesuai, hingga
merekrut staf dan investigator di KPPU. Di masa awal, sangat banyak kekurangan di KPPU.
Bagi Sekretariat KPPU, Faisal Basri dikenal sebagai pribadi yang tangguh, mengajarkan
critical thinking, dan rendah hati. Menjadi teladan bersama.

“Saya mendengar cerita bahwa Bang Faisal dulu bersama Anggota KPPU lain berinisiatif
untuk patungan membayar gaji pegawai KPPU, karena anggaran yang berbulan-bulan tidak
cair,” sebut Ifan.

Sejak itu, KPPU secara perlahan mulai dibangun hingga menjadi KPPU yang besar
seperti saat ini. Pendekatan dan pemikiran ekonomi serta integritas beliau masih terus
menjadi contoh bagi pegawai KPPU di masa awal, yang beberapa diantaranya telah menjadi
Anggota KPPU. Selamat jalan, Bang Faisal, pejuang reformasi pendiri KPPU yang berani dan
berintegritas. (za).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments