Thursday, October 10, 2024
Google search engine
HomeTausiyahHukum Menghormati Guru

Hukum Menghormati Guru

Assalamu’alaikum

Perlu diketahui bahwa guru adalah orang yang membimbing dan mengarahkan serta memberikan ilmunya kepada seseorang (entah berupa ilmu agama atau lainnya)

Rosululloh sholallohu alayhi wasallam bersabda :

من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنة

“Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku.
Dan barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Alloh.
Dan barang siapa memuliakan Alloh maka tempat kembalinya adalah surga.
(Lubabul Hadits).

Rosululloh sholallohu alayhi wasallam bersabda :

من نظر إلى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله تعالى من تلك النظرة ملكا يستغفر له إلى يوم القيامة

“Barang siapa memandang wajah orang alim (guru) dengan satu pandangan lalu ia merasa senang dengannya maka Alloh Ta’ala menciptakan malaikat dari pandangan itu dan memohonkan ampun kepadanya sampai hari kiamat.
(Lubabul Hadits).

Imam Nawawi menjelaskan :
Memuliakan orang yang datang dengan berdiri adalah perbuatan yang dianjurkan terutama kepada orang yang memiliki kemuliaan (Kyai, guru, pemimpin, dll). Sikap berdiri yang dilakukan dalam rangka kebaikan, memuliakan, dan penghormatan, bukan dalam bentuk riya dan pengagungan kepada mereka. Hal demikian ini merupakan adab yang dilakukan oleh para ulama sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Imam az-Zarnuji
Menjelaskan :
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya seorang pelajar tidak akan bisa mendapatkan ilmu dan manfaat ilmu kecuali dengan menghormati ilmu dan orang yang berilmu, memuliakan guru dan menghormatinya. Dikatakan, tidak sukses orang yang telah sukses kecuali dengan hormat, dan tidak gagal orang yang gagal kecuali disebabkan tidak hormat.”

Hadrotussyaikh kyai Hasyim Asy’ari menjelaskan :
Ada 4 hal yang tidak pernah bosan dilakukan oleh syarif Ja’far ash-Shadiq meskipun sudah menjadi raja. Pertama, berdiri dari majelis karena ayahnya. Kedua, khidmah kepada orang berilmu yang mengajarkannya.
Ketiga, bertanya terhadap sesuatu yang tidak diketahui.
Keempat, khidmah kepada tamu.

Terdapat kisah yang menceritakan bahwa suatu ketika Imam Syafi’i pernah tiba-tiba mencium tangan dan memeluk hangat seorang laki-laki tua yang kebetulan bertemu muka dengannya. Tindakan ini jelas mengundang tanya para sahabat dan murid-murid Imam Syafi’i.
“Wahai Imam, mengapa engkau mau mencium tangan dan memeluk lelaki tua yang tak dikenal itu.
Bukankah masih banyak ulama yang lebih pantas diperlakukan seperti itu dari pada dia.
tanya salah seorang sahabatnya.
Dengan lugas, Imam Syafi’i menjawab: “Ia adalah salah seorang guruku.
Ia kumuliakan karena pernah suatu hari aku bertanya kepadanya, bagaimana mengetahui seekor anjing telah dewasa.
Ia pun menjawab, untuk mengetahuinya dengan melihat apakah anjing itu mengangkat sebelah kakinya ketika hendak kencing.
Jika iya, ketahuilah bahwa anjing itu telah berusia dewasa.”
Begitu luar biasanya Imam Syafi’i memperlakukan dan memuliakan gurunya.
Meski pembelajaran yang ia dapatkan terkesan remeh, tidak membuat mufti besar itu melupakan apalagi meremehkan jasa dari orang tersebut.
Ia tetap memperlakukannya dengan mulia, sama seperti ia memperlakukan guru-gurunya yang lain.

Ibaroh :

اِعْلَمْ بِأَنَّ طَالِبَ الْعِلْمِ لاَ يَنَالُ الْعِلْمَ وَلاَ يَنْتَفِعُ بِهِ اِلَّا بِتَعْظِيْمِ الْعِلْمِ وَأَهْلِهِ وَتَعْظِيْمِ الْأُسْتَاذِ وَتَوْقِيْرِهِ. قِيْلَ مَا وَصَلَ مَنْ وَصَلَ اِلَّا بِالْحُرْمَةِ، وَمَا سَقَطَ مَنْ سَقَطَ اِلاَّ بِتَرْكِ الْحُرْمَةِ
(Ta’limul Muta’allim fi Thoriqit Ta’allum halaman 55)

وأما إكرام الداخل بالقيام، فالذي نختاره أنه مستحبّ لمن كان فيه فضيلة ظاهرة من علم أو صلاح أو شرف أو ولاية مصحوبة بصيانة، أوله ولادة أو رحم مع سنّ ونحو ذلك، ويكون هذا القيام للبِرّ والإِكرام والاحترام، لا للرياء والإِعظام، وعلى هذا الذي اخترناه استمرّ عمل السلف والخلف
(Al adzkar)

أربعة لا يأنف الشريف منهن وإن كان أميرا، قيامه من مجلسه لأبيه، وخدمته لعالم يتعلم منه، والسؤال عما لا يعلم، وخدمته لضيفه.
(Adabu al-‘alim wa al-muta’allim)

RELATED ARTICLES

Adab Bangun Tidur

Mungkin….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Adab Bangun Tidur

Tentang Pahala Berwudhu

Manfaat Wudhu Sebelum Tidur

Mungkin….

Recent Comments