SURABAYA-kanalsembilan.com
Warga Surabaya memadati Festival Peneleh 2024 yang digelar pada Jumat dan Sabtu (5-6 Juli 2024. Setiap hari sekitar 3.000 orang mendatangi kampung peneleh. Sedangkan Java Coffee Culture (JCC) yang diadakan di Jalan Tunjungan pada 6-7 Juli 20024 didatangi sekitar 5.000 ribu setiap harinya.
Meskipun lokasinya di kampung, warga Surabaya ingin melihatĀ Wisata Sejarah Peneleh, maupun secara virtual melalui kanal Youtub. Apalagi mereka bisa membeli berbagai macam makanan jadul yang menjadi khas Surabaya.
Selama tiga hari digelar, sekitar 10 ribu warga Surabaya datang ke Peneleh. Sedang ke JCC di Jalan Tunjungan sekitar 30 ribu pengunjung.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengungkapkan upaya pengembangan potensi komoditas kopi dan wisata sejarah pada gelaran JCC dan Festival Peneleh 2024 dilakukan melalui 3 hal.
Pertama peningkatan eksposur, daya saing, dan penjualan domestik maupun ekspor kopi Jawa sebagai komoditas unggulan yang potensial untuk diekspor. Kedua adalah diversifikasi produk olahan dan jasa Kopi Jawa melalui peningkatan value added. Dan ketiga peningkatan eksposur Kawasan Wisata Sejarah Peneleh serta Kota Lama dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
āPenyelenggaraan Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024 ini merupakan bentuk kontribusi nyata Bank Indonesia, bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kota Surabaya untuk mengoptimalisasi potensi komoditas unggulan kopi dan wisata sejarah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,ā katanya.
Berbagai inisiasi sinergi antar institusi dan pelaku usaha untuk mendukung pengembangan ekspor kopi dan pariwisata yang dilakukan pada kegiatan 3 hari ini meliputi launching Sinergi Kerjasama Wisata Peneleh dengan Travel Agent yang merupakan salah satu kawasan hunian tertua dan otentik yang dimiliki Surabaya, launching Toko Cinderamata Peneleh, serta penandatangan Letter of Intent (LoI) antara UMKM kopi dengan eksportir.
Adapun acara ini turut melibatkan 67 UMKM binaan/mitra Bank Indonesia pada showcase UMKM Kopi dan Coklat se-Jawa, serta buyer dari dalam dan luar negeri pada Business Matching yang mencapai nilai transaksi sekitar Rp 30 miliar, di atas target capaian sebesar Rp16 miliar.
āJCC dan Festival Peneleh 2024 diharapkan dapat menjadi sarana penguatan peran komoditas kopi sebagai komoditas unggulan dan potensi ekspor, serta sarana pendukung pengembangan dan promosi kawasan wisata sejarah di Peneleh dan Kota Lama Surabaya yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif secara berkelanjutan,ā jelas Damayanti.
Dengan mengusung tema āSinergi dalam Secangkir Kopi Pengupas Potensi Ekonomi & Harmoni Bangsaā, JCC dan Festival Peneleh 2024 terdiri dari 2 (dua) klaster kegiatan, yaitu Festival Peneleh (5 dan 6 Juli 2024) dan JCC (5 ā 7 Juli 2024).
Rangkaian Festival Peneleh meliputi Lomba Sapta Pesona (pre-event), Opening Ceremony, Pasar dan Hiburan Rakjat Peneleh, Peneleh Heritage Track, sementara rangkaian JCC meliputi Lomba Story Produk Kopi (preļæ¾event), Workshop, Talkshow, Business Matching dan Cupping Experience, Showcasing UMKM Kopi dan Coklat se-Jawa, Fun Walk (Road to FEKDI), Latte Art Competition, QRIS Jelajah Indonesia (Road to FEKDI), Hall of Fame Kopi, Rangkaian Atraksi dan Teaterikal Palagan Gunungsari, dan ditutup dengan puncak Semarak JCC & Festival Peneleh 2024 salah satunya Fashion Show: Pesona Wastra Jawa by BI Fashionpreneur. (za).