CAHAYA DHUHA
Kematian ‘bukanlah’ musibah TERBESAR dlm kehidupan, tetapi musibah ‘Terbesar’ adalah ketika rasa “TAKUT” kepada Allah itu mati dalam diri seseorang, sementara dia masih dalam keadaan hidup di dunia.
Mencintai Dunia yg berlebihan, sehingga lalai dengan Negeri Akhirat dan merusak agama merupakan sebab hilangnya rasa “TAKUT” seseorang kepada Allah Ta’ala.
Al-Hasan al-Bashri رحمه الله berkata :
“Barangsiapa mencintai dunia & merasa senang dgnnya, maka akan “hilang” dari hatinya rasa Takut terhadap Akhirat dan barangsiapa yang apabila dia “Semakin” bertambah ilmunya, tapi justru semakin “bersemangat” mencari dunia, maka dia hanya Akan “SEMAKIN JAUH” dari Allah dan semakin Dimurkai-Nya” (Raudhatul ‘Uqalaa’ wa Nuzhatul Fudhalaa’ hal 35)
Sufyan ats-Tsauri رحمه الله berkata :
بلغني أنه يأتي على الناس زمان تمتليء قلوبهم في ذلك الزمان من حب الدنيا فلا تدخله الخشية
“Sampai kepadaku (Berita) bahwa akan datang kepada manusia suatu “Zaman” dimana “Hati-hati” mereka pada zaman itu diliputi oleh kecintaan kepada dunia sehingga tidak lagi dimasuki rasa takut (kepada Allah)” (Hilyatul Auliyaa’ VII/38)
“Barangsiapa yg ‘bergembira’ dgn sebab dunia, maka akan ‘diangkat’ rasa TAKUT terhadap akhirat dari dlm hatinya” (Siyar A’laamin Nubalaa’ V/268)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَفَرِحُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٌ
“…Mereka bergembira dengan kehidupan dunia Padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (YANG SEDIKIT) “dibanding” kehidupan akhirat” (QS. Ar-Ra’d [13]: 26)
Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://chat.whatsapp.com/CJdFhj8BzpXEONmFhyBRfK
(gwa-112-sehat-islam).