Amalan memperbanyak shalawat di hari jum’at juga mungkin banyak dilalaikan oleh kamu muslimin atau mungkin belum diketahui. Amalan tersebut adalah shalawat kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Janganlah kita sampai melalaikan amalan ini.
Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.”
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)
Keutamaan Memperbanyak Shalawat di Hari Jum’at
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi )
MEMBACA SURAH AL KAHFI
Membaca Surat al-Kahfi di malam dan hari Jum’at, telah kita ketahui keutamaannya.
Malam Jum’at :
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, ia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.”
(HR. Ad-Darimi).
Hari Jum’at :
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, ia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at…”
(HR. An-Nasa’i, Al-Baihaqi).
Dalam dua hadist di atas, pada hadits pertama, Nabi SAW menyebutkan, ‘Membaca surat Al-Kahfi di malam jumat’.
Sementara di hadits kedua, Beliau menyatakan, ‘Membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat.’
Al-Munawi menukil keterangan Al-Hafidz Ibnu Hajar :
قال الحافظ ابن حجر في ” أماليه ” : كذا وقع في روايات ” يوم الجمعة ” وفي روايات ” ليلة الجمعة ” ، ويجمع بأن المراد اليوم بليلته والليلة بيومها
“Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya al-Amali ‘Anjuran membaca Al-Kahfi ada di beberapa riwayat, ada yang menyatakan ‘Hari jum’at’ dalam riwayat lain Malam jumat. Bisa kita kompromikan bahwa waktu yang dimaksud adalah siang dan malam jumat’.”
Al-Munawi juga mengatakan :
فيندب قراءتها يوم الجمعة وكذا ليلتها كما نص عليه الشافعي
Dianjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi di hari jumat atau malam harinya, sebagaimana ditegaskan Imam As-Syafii.
Imam Asy Syafi’i dalam kitab Al Umm (1/208) mengatakan :
بلَغَنَا أَنَّ من قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةُ الدَّجَّالِ، وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ على النبي (صلى اللَّهُ عليه وسلم) في كل حَالٍ وأنا في يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا، وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جاء فيها
“Telah sampai dalil kepadaku bahwa orang yang membaca surat Al- Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dan aku menyukai seseorang itu memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW di setiap waktu dan di hari Jum’at serta malam Jum’at lebih ditekankan lagi anjurannya. Dan aku juga menyukai seseorang itu membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at dan pada hari Jum’at karena terdapat dalil mengenai hal ini”.
(Al Umm 1/208).
Dan malam Jum’at itu dimulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis dan hari Jum’at berakhir pada waktu matahari terbenam di hari itu.
Semoga kita semua bisa mengamalkannya
(gwa-swhs-ayat).