JAKARTA-kanalsembilan.com
Home Feng Shui merupakan teknik menganalisa rumah. Terlebih di dalam rumah terdapat aliran energi. Aliran ini bisa memancarkan energi positif maupun negatif. Hal itu tergantung dari arah letak rumah, posisi pintu, struktur bangunan rumah dan juga letak furniture.
Konsultan Feng Shui, Rezza Anggara mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya adalah arah.
“Dalam menentukan tata letak rumah perlu diketahui dari awal arah mata anginnya. Arah selatan, timur, barat, barat daya, timur laut dan segala macam. Arah ini tentu memiliki perbedaan hitungan. Misalnya, arahnya sama-sama ke selatan tetapi derajatnya berbeda sehingga efek rumahnya akan berbeda,” katanya.
Peletakan pintu utama, jika arahnya tepat maka menentukan pintu dan segalanya akan sangat mudah. Sebaliknya, arah yang salah akan menyulitkan dalam menentukan pintu dan segala macam. Setelah arahnya tepat, paling penting ialah pintu utama. “Alasannya, pintu utama diibaratkan mulut seseorang. Segala macam hal yang baik dan buruk masuk melalui mulut. Kendati jika peletakan pintu utama salah maka belakangnya tidak akan bisa bagus meksipun sudah dalam posisi yang benar. Sebab, pintu utama inilah yang juga sangat mempengaruhi energi positif,” terangnya.
Peletakan pintu kamar dan unsur penting lainnya. Jika pintu utamanya sudah benar, barulah pintu kamar. Setelah itu, kasur, meja kerja dan kompor. Unsur-unsur ini sangat penting bagi seseorang karena banyak menghabiskan waktu ditempat tersebut. Seperti halnya kasur. Penataan kasur harus benar karena seseorang minimal 6-8 jam di tempat itu. Begitu juga meja kerja yang menghabiskan waktu berjam-jam.
Rezza menekankan pentingnya peletakan yang benar-benar sesuai akan tempat yang menghabiskan waktu berjam-jam. “Kalau peletakannya benar, rumahnya bagus, efeknya keluarga akan harmonis. Bisnisnya bisa bagus, income, pengelolaan keuangan pasti bagus. Bahkan anaknya nurut dan bisa diatur,” ungkapnya.
Sebaliknya, apabila rumah itu negatif efeknya berimbas pada bisnis yang akan bisa hancur lebur. Sebab, rumah bisa berpengaruh bisnis seseorang. “Kita istirahat di rumah. Bekerja 8-12 jam dan menghabiskan waktu sisanya 6-8 jam di rumah. Makanya, energi rumah berpengaruh akan bisnis yang baik dan sebaliknya,” ujarnya.
Selain itu efek buruk dari rumah yang negatif dapat memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti. Peletakan pintu hingga kasur yang salah juga akan menyebabkan seseorang mudah sakit hingga perdebatan akan pengeluaran uang.
Feng Shui sendiri memiliki peta, dalam hal memetakan energi positif dan negatif dilihat dari tools-nya. Tools imperial dan classical Feng Shui berbeda.
Terdapat tiga cara untuk memperbaikinya peta tersebut. Cara pertama, dengan merubah struktur bangunan. Pintu yang salah harus diperbaiki. Begitu juga kasur, kompor, meja kerja perlu diperbaiki. Merubah semua ini memang gampang. Investasinya cenderung terjangkau. Terlebih merubah pintu terdapat klaim dalam hal merubah pintu yang kurang lebih Rp3-5 juta. Angka itu masih relatif murah. Kendati yang repot jika harus merubah struktur bangunan. Merubah kolam renang, tangga, kamar mandi. Perubahan ini pastinya memiliki biaya yang sangat mahal. Kolam renang saja biayanya setara dengan satu mobil.
Cara kedua ialah dengan menambahkan hiasan agar dapat menyaring energi negatif. Hiasan ini bisa berupa lukisan, klepot (pot tanah lihat) dan hiasan besi. Penambahan ornamen hiasan rumah ini akan menyaring energi negatif yang masuk ke rumah. Namun ini tidak dapat menyelesaikan masalah 100 persen. Hanya berfungsi meredam hingga 70 persen.
Cara ketiga adalah dengan Imperial Feng Shui. Cara ini paling efektif tanpa harus menggunakan dua cara sebelumnya. Hal ini digunakan oleh para kaisar pada zaman dinasti Qing dengan menempatkan berbagai kristal di istana kerajaan.
Perlu diketahui, kristal Feng Shui ini sudah digunakan sejak tahun 1612. Artinya, ini sudah digunakan sejak lama dan sudah terbukti sampai saat ini. Peninggalan Kaisar Qianlong bahkan sudah hampir sold out. Artinya, mereka yang paham Feng Shui rela mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk membeli kristal yang teruji manfaat positifnya.
“Mereka pasti paham kristal itu bisa merubah hidup seseorang. Apalagi imperial Feng Shui ini menjadi investasi seumur hidup. Bisa kita turunkan hingga anak cucu kita. Tidak terkendala akan umur seperti rumah yang membutuhkan perubahan setiap 20 tahun sekali,” tutupnya. (made).