Tuesday, June 17, 2025
Google search engine
HomePendidikanHilirisasi Tanpa Revolusi Pendidikan: Mimpi Industrialisasi Yang Terancam Gagal Total

Hilirisasi Tanpa Revolusi Pendidikan: Mimpi Industrialisasi Yang Terancam Gagal Total

Oleh: Mangesti Waluyo Sedjati
Ketua Majelis Ilmu Baitul Izzah | Sekjen DPP Al-Ittihadiyah | Pengurus KPEU MUI Pusat
Sidoarjo, 15 Mei 2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Indonesia hari ini sedang menyusun jalan emas menuju industrialisasi:
Smelter dibangun di Morowali, pabrik baterai EV di Karawang, kilang DME di Sumsel, proyek bauksit di Kalbar.
Nilai ekspor nikel naik ribuan persen.
Presiden bangga menyebut ini sebagai revolusi hilirisasi.

Tapi mari kita bertanya jujur:
Siapa yang akan mengoperasikan semua mesin canggih itu?

Siapa yang akan merawat robot-robot industri itu?

Apakah anak-anak SMK kita yang belum pernah melihat mesin CNC?
Ataukah teknisi dari luar negeri?

Inilah yang dibongkar dengan sangat tajam dalam tulisan ini:
*Negara membangun Ferrari, tapi menyerahkannya ke montir bajaj.
Bukan karena montirnya bodoh, tapi karena sistem pendidikan kita gagal menyiapkannya.*

Kita terlalu sibuk membangun pabrik, tapi lupa membangun manusia industrinya.

Hilirisasi kita ibarat rumah megah tanpa pondasi. Jika SDM-nya rapuh, maka semua investasi akan runtuh dalam diam.

Tulisan ini bukan sekadar kritik. Ini autopsi sistemik.
Disusun berdasarkan data BPS, temuan lapangan, serta pembelajaran dari Jerman, Korea Selatan, dan Vietnam—tiga negara yang berhasil mengangkat bangsanya melalui vokasi berbasis industri.

Beberapa temuan penting dalam tulisan ini:

* 63% lulusan SMK Teknik menganggur atau tidak bekerja sesuai bidangnya
* 78% guru produktif SMK belum pernah menyentuh mesin industri standar
* Fasilitas pelatihan di luar Jawa sangat timpang—bahkan masih memakai komputer Pentium 4
* Program Teaching Factory banyak yang hanya hidup dalam laporan, mati di lapangan
* Sementara itu, ribuan teknisi asing mendominasi kawasan industri kita

Apakah ini bentuk kedaulatan industri, atau justru ketergantungan yang disamarkan?

Baca artikel selengkapnya:

HILIRISASI TANPA REVOLUSI PENDIDIKAN: MIMPI INDUSTRIALISASI YANG TERANCAM GAGAL TOTAL

Jika dirasa penting, mohon Bapak/Ibu berkenan menyebarkan tulisan ini ke grup strategis, tokoh pendidikan, pelaku industri, dan pengambil kebijakan.

Karena bangsa ini tidak hanya membutuhkan pabrik—tetapi manusia yang mampu mengoperasikannya.

Revolusi hilirisasi hanya akan menjadi ilusi, jika sistem pendidikan kita tetap stagnan.
Mari kawal perubahan ini bersama.

Wallahu a’lam.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments