Monday, March 17, 2025
Google search engine
HomeTausiyahKisah Pahaa Surah Yasin di Hari Jum'at Yang Dirasakan Ahli Kubur

Kisah Pahaa Surah Yasin di Hari Jum’at Yang Dirasakan Ahli Kubur

KISAH PAHALA SURAH YASIN DI HARI JUM’AT YANG DIRASAKAN AHLI KUBUR

Dikabarkan dari Al-Hasan bin Al-Haitsam bahwa suatu ketika ia mendengar Abu Bakar Al-Athrusyi bin Abi Nashr bin At-Timar bercerita:

Suatu masa terdapat seorang anak laki-laki yang senantiasa mendatangi pekuburan ibunya setiap hari Jum’at. Setiap kali bersanding dengan pusara ibunya, ia akan dengan khusyuk melantunkan Surat Yasin.

Ia terlihat begitu khusyuk, dibacanya ayat-ayat Al-Qur’an itu dengan penuh khidmat. Sambil sesekali ketika menghentikan bacaan untuk mengambil napas, ia mengenang masa-masa indah dengan ibunya. Sungguh, pemandangan itu begitu memilukan, melihat seorang anak yang duduk terpekur sambil membaca Al-Qur’an di samping pusara ibunda tercintanya.

Ketika ia telah selesai, ia kemudian berdoa:

“Ya Allah, sesungguhnya aku membagikan pahala membaca Surat Yasin ini. Maka jadikanlah bagian itu terhaturkan kepada para arwah yang bersemayam di pekuburan ini.”

Seminggu kemudian, tepat di hari Jum’at berikutnya anak tersebut kembali melakukan rutinitas mingguannya itu. Mendatangi pusara ibunya, duduk dengan khusyuk, dan kemudian melantunkan Surat Yasin untuk dihadiahkan kepada ibundanya serta para arwah di pemakaman itu.

Tiba-tiba saja saat ia hendak beranjak, datang seorang wanita yang bertanya kepadanya, “Apakah engkau adalah Fulan bin Fulanah, apakah engkau adalah putra dari ibu yang dikubur dalam pusara ini?”

“Ya,” jawab anak itu singkat.

“Sesungguhnya aku memiliki seoang putri yang telah meninggal, kemudian aku bermimpi bertemu dengannya. Dalam mimpi itu, kulihat ia sedang duduk-duduk di samping pusaranya.

Kemudian aku bertanya padanya, “Gerangan apa yang membuatmu terduduk di sini?” Ia lantas menjawab, “Sesungguhnya Fulan bin Fulanah mendatangi pekuburan ibunya, kemudian ia membaca Surat Yasin dan menghadiahkan pahala bacaannya kepada ibunya dan kami, para ahli kubur yang arwahnya bersemayam di pemakaman ini. Maka dari itulah, aku mendapatkan manfaatnya sehingga aku diampuni.”

Subhanallah, dari kisah diatas. dapat dipetik hikmah betapa amal shalih yang dilakukan oleh orang hidup dan kemudian pahalanya dihaturkan kepada orang yang sudah meninggal benar-benar tersampaikan. Apalagi, jikalau amal tersebut dilakukan di waktu-waktu yang mustajabah, waktu berdoa yang berpeluang besar untuk dikabulkan seperti hari Jum’at. Sungguh, beruntung sekali orang-orang yang mau mempergunakan hari Jum’atnya untuk dimuliakan dengan memenuhinya dengan amal-amal kebaikan seperti ziarah kubur dan membaca Al-Qur’an. Karena para ulama pun juga menjuluki hari Jum’at sebagai Sayyidul Ayyam, induk dari segala hari dalam seminggu.

Disarikan dari kitab Tahqiqul Amal Fima Yanfa’ul Mayyita Minal ‘Amal karya Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani, halaman 60

واللہ اعلم بالصواب

Semoga bermanfa’at

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

https://chat.whatsapp.com/6KIFvgTpFLNJdWM6tV7IJ5

https://chat.whatsapp.com/CSLHUBLSK91IBWjevvomYR

▶️ ᴹᵃʳⁱ ⁱᵏᵘᵗ ᵇᵉʳᵈᵃᵏʷᵃʰ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵗᵘʳᵘᵗ ˢᵉʳᵗᵃ ᵐᵉᵐᵇᵃᵍⁱᵏᵃⁿ ᵈᵃᵏʷᵃʰ ⁱⁿⁱ, ᵃˢᵃˡᵏᵃⁿ ⁱᵏʰˡᵃˢ ⁱⁿˢʸᵃᵃˡˡᵃʰ ᵈᵃᵖᵃᵗ ᵖᵃʰᵃˡᵃ

♡ㅤ  ❍ㅤ     ⎙ㅤ   ⌲
ˡᶦᵏᵉ  ˢᵃᵛᵉ   ˢʰᵃʳᵉ
[09.59, 31/1/2025] H Athi’ul Khoir Wonocolo: Januari jum’at ke 5 jadwal saya khotbah jum’at di Masjid Al-Jihad Kragan Margorero

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments