Join Group Media Dakwah Mushaira
bit.ly/GroupKajianIkhwan
bit.ly/GroupKajianAkhwat
๐ Program Tafsir Juz 30
๐ย Kelas UFA
๐ Ustadz Firanda Andirja MA ุญูุธู ููู ุชุนุงูู
๐ Tafsir Surat Ad Dhuha ๐
Bagian 6 Ayat 9-10
โค๏ธ Ayat 9
9. ููุฃูู
ููุง ุงููููุชููู
ู ููููุง ุชูููููุฑู
fa-ammaa alyatiima falaa taqhar
โMaka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenangโ
โจ Tafsir
Yaitu โsebagaimana dahulu engkau yatim lalu Allah mengayomimu maka janganlah engkau berlaku buruk kepada anak yatimโ.
Ayat ini merupakan ayat yang paling dimengerti oleh Nabi. Beliau benar-benar mengetahui bagaimana kondisi seorang anak yatim karena Nabi pada masa kecilnya hidup dalam keadaan yatim. Dan yatimnya Nabi adalah yatim yang sempurna. Beliau sama sekali tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, bahkan ditinggal mati pula oleh ibunya ketika beliau berumur 6 tahun, di saat dia mulai merasakan kasih sayang seorang ibu. Sehingga dia sangat mengetahui bagaimana perasaan seorang yang kehilangan ibu. Sehingga Nabi tidak mungkin mencela seorang yatim. Tidak mungkin Nabi akan bersikap sewenang-wenang terhadap anak yatim karena beliau pernah merasakan hidup dalam keyatiman.
Oleh karena itu, dalam sebuah hadits dari Sahl bin Saโad As-Saโidi bahwa Nabi shallallahu โalaihi wasallam beliau bersabda:
ุฃูููุง ููููุงูููู ุงููููุชููู ู ููู ุงููุฌููููุฉู ููููุฐูุง ููููุงูู ุจูุฅูุตูุจูุนููููู ุงูุณููุจููุงุจูุฉู ููุงููููุณูุทูู
โAku dan orang yang mengurus anak yatim berada di surga seperti ini.โ Beliau mengisyaratkan dengan kedua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah.
(HR Al-Bukhari no. 6005)
โค๏ธ Ayat 10
. ููุฃูู
ููุง ุงูุณููุงุฆููู ููููุง ุชูููููุฑู
wa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar
โDan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknyaโ
โจ Tafsir
Yaitu โsebagaimana dahulu engkau tersesat tidak mengerti akan ilmu dan iman, maka jika ada orang meminta (bertanya) ilmu kepadamu maka janganlah engkau menghardiknya, akan tetapi lembutlah kepadanya dan berikanlah ilmu kepadanyaโ
(lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/413).
Ini merupakan peringatan kepada para daโi dan para ulama agar mereka bersabar dengan orang-orang yang bertanya kepada mereka, agar mereka bersabar dalam berdakwah. Karena memang betapa sering orang yang bertanya tidak memiliki (belum tahu) adab dalam bertanya, sehingga terkadang mengganggu para daโi dan ulama tersebut. Jika mereka merasa terganggu maka ingatlah ayat ini agar mereka lebih bersabar, karena sungguh kesesatan (kejahilan) yang dimiliki penanya itu adalah kehinaan dan petunjuk (ilmu) yang mereka butuhkan itu adalah karunia yang besar.
Demikian juga ayat ini umum bukan hanya berkaitan dengan orang yang bertanya tentang ilmu. Maka apabila ada orang yang meminta-minta dan kita tidak mampu memberinya sesuatu, maka janganlah kita menghina dan menghardiknya, akan tetapi hendaknya mengatakan kata-kata yang halus kalau kita memang tidak punya.
Sikap seperti ini benar-benar diamalkan oleh Nabi, dimana Nabi tidak pernah menghardik orang yang meminta-minta. Bahkan Nabi disifati oleh para shahabat, ุฃูููููู ูุงู ููุฑูุฏูู ุณูุงุฆููุงู bahwa Nabi sama sekali tidak pernah menolak orang yang meminta kepadanya. (HR Al-Bukhari no 2093).
Jangankan membentak, orang yang meminta saja tidak pernah beliau tolak seandainya beliau memang punya.
Anas bin Malik radhiallahu โanhu berkata :
ู ูุง ุณูุฆููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุนูููู ุงูุฅุณููุงู ู ุดูููุฆูุง ุฅูุง ุฃุนูุทูุงูู. ููุงูู: ููุฌูุงุกูู ุฑูุฌููู (ููู ุฑูุงูุฉ : ุณุฃู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุบูู ุง ุจูู ุฌุจููู) ููุฃุนูุทูุงูู ุบููู ูุง ุจููููู ุฌูุจูููููููุ ููุฑูุฌูุนู ุฅููู ููููู ูููุ ููููุงูู: ููุงููููู ูุ ุฃุณูููู ููุงุ ููุฅูููู ู ูุญูู ููุฏูุง ููุนูุทูู ุนูุทูุงุกู ูุง ููุฎูุดูู ุงููููุงููุฉู
โTidaklah Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam diminta sesuatu -demi untuk masuk Islam- kecuali Rasulullah akan berikan.
Maka datang seseorang (dalam riwayat yang lain : Orang ini meminta kepada Nabi shallallahu โalaihi wasallam kambing sepenuh lembah diantara dua gunung) maka Nabi memberikan kepadanya kambing sepenuh lembah, lalu iapun kembali kepada kaumnya dan berkata, โWahai kaumku, masuklah kalian ke dalam Islam, sesungguhnya Muhammad memberi pemberian tanpa takut kemiskinan sama sekali.โ
(HR Muslim no. 2312)
Nabi tidak hanya memberikan kepada kaum muslimin, bahkan Nabi juga memberi untuk non muslim dalam rangka menarik hati mereka ke dalam Islam. Akhirnya orang yang meminta kambing sepenuh lembah itupun masuk Islam, bahkan ia pulang ke kaumnya mendakwahi mereka dengan menjelaskan kedermawanan Nabi shallallahu โalaihi wasallam.
Dan diriwayatkan pula dari Ibnu Syihab tentang kisah seorang sahabat yang awalnya sangat kepada Nabi. Ibnu Syihab beliau berkata :
ุบูุฒูุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุบูุฒูููุฉู ุงููููุชูุญู โ ููุชูุญู ู ููููุฉู โ ุซูู ูู ุฎูุฑูุฌู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุจูู ููู ู ูุนููู ู ููู ุงููู ูุณูููู ููููุ ููุงููุชูุชููููุง ุจูุญูููููููุ ููููุตูุฑู ุงูููู ุฏูููููู ููุงููู ูุณูููู ููููุ ููุฃุนูุทูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููููู ูุฆูุฐู ุตูููููุงูู ุจููู ุฃู ูููุฉู ู ูุงุฆูุฉู ู ููู ุงููููุนูู ูุ ุซูู ูู ู ูุงุฆูุฉูุ ุซูู ูู ู ูุงุฆูุฉู.
โRasulullah shallallahu โalaihi wasallam melakukan perang menaklukkan kota Mekah, lalu Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pergi bersama kaum muslimin bertempur dalam perang Hunain, maka Allah memenangkan agamaNya dan kaum muslimin. Dan pada hari itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan kepada Sofwan bin Umayyah 100 ekor unta, lalu 100 ekor unta, lalu 100 ekor unta.โ
Saโid Ibnul Musayyib berkata bahwasanya Sofwan bin Umayyah berkata :
ููุงูููู ููููุฏู ุฃุนูุทูุงููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ู ูุง ุฃุนูุทูุงูููุ ููุฅูููููู ูุฃุจูุบูุถู ุงููููุงุณู ุฅูููููุ ููู ูุง ุจูุฑูุญู ููุนูุทููููู ุญูุชููู ุฅููููู ูุฃุญูุจูู ุงููููุงุณู ุฅููููู
โDemi Allah, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah memberikan kepadaku apa yang ia berikan, padahal ia adalah orang yang paling aku benci. Namun Nabi terus memberikan kepadaku hingga akhirnya ia adalah orang yang paling aku cintai.โ (HR Muslim no. 2313)
Dari beberapa kisah ini tampaklah bahwa Nabi benar-benar mengamalkan firman Allah โDan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknyaโ, bahkan lebih dari itu, Nabi selalu memberikan barang yang dia punyai.
__________
Di Publikasi Ulang Oleh Group Media Dakwah Mushaira
Sumber :
Bekalislam.firanda.net
(gwa-mida-jatim).