๐ Surga, adalah cita-cita setiap insan. Namun tentu jalan menuju ke sana membutuhkan perjuangan berat.
๐ Di antaranya adalah dengan berusaha mengikhlaskan segala aktivitas yang kita kerjakan karena Allah taโala.
Sebagaimana perintah-Nya ,
โูููู ุฅูููู ุตูููุงุชูู ููููุณูููู ููู ูุญูููุงูู ููู ูู ูุงุชูู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู ููููโ
โKatakanlah sesungguhnya shalatku , sembelihanku , kehidupanku dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alamโ. ( QS. Al-Anโam (6): 162 )
๐ Namun sadarkah kita , seringkali kita berbuat sesuatu atau meninggalkan sesuatu hanya karena omongan orang ?
๐ Padahal bisa jadi sesuatu yang kita perbuat itu jelek dan sesuatu yang kita tinggalkan itu baik.
๐ Ada orang tidak ke masjid , karena khawatir diomongin tetangga sok alim.
๐ Ada muslimah tidak pakai jilbab menutup aurat , karena ndak enak diomongin sok suci.
๐ Semua itu hanya karena takut omongan orang atau tidak enak dengan komentar orang.
๐ Ketahuilah bahwa omongan orang itu tidak ada habisnya dan keridhaan mereka adalah sesuatu yang mustahil untuk diraih.
๐ Sebab apa yang disukai si A belum tentu disukai si B. Begitu pula sebaliknya.
๐ Lebih baik kita mencari ridha Allah yang sudah jelas pasti mungkin dicapai.
๐ Saat Anda menjadi baik , orang yang jahat tidak akan suka. Sebaliknya ketika Anda menjadi jahat , orang yang baik juga tidak akan suka. Mendingan Anda menjadi orang baik.
๐ Satu hal penting yang harus kita ingat , bahwa saat kita meninggalkan kebaikan atau melakukan keburukan dikarenakan omongan orang , ingat bahwa orang tersebut tidak akan membantu kita kelak di akhirat!
๐ Dia tidak akan menolong kita saat masuk neraka juga tidak akan membantu kita untuk masuk surga.
๐ Jadi untuk apa omongan orang kita pertimbangkan..?
๐ Masih segar dalam ingatan kita kisah Abu Thalib, pamanda Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam yang enggan masuk Islam.
๐ Tahukah Anda apa yang melatarbelakangi keputusan fatal tersebut..?
๐ Tidak lain karena kekhawatiran beliau terhadap omongan kaumnya..! Dia bersyair,
ูููููุฏู ุนูููู
ูุชู ุจูุฃูููู ุฏูููู ู
ูุญูู
ููุฏู โฆ ู
ููู ุฎููุฑู ุฃูุฏููุงููู ุงูุจูุฑูููููุฉู ุฏูููุงู
ูููู ููุง ุงูู
ููุงูู
ูุฉู ุฃููู ุญูุฐูุงุฑู ู
ูุณูุจููุฉู โฆ ููููุฌูุฏูุชูููู ุณูู
ูุญูุง ุจูุฐูุงูู ู
ูุจูููุงู
โSungguh, aku yakin bahwa agama Muhammad adalah agama terbaik di muka bumi ini
Andaikan bukan karena celaan dan khawatir adanya ejekan, engkau akan mengetahui diriku menerima secara terang-teranganโ.
๐ Imam Syafiโi berpetuah,
“Barang siapa mengira ia bakal selamat dari omongan orang, sungguh ia adalah orang yang tidak waras.”
๐ Sebab Allah saja tidak selamat dari omongan orang. Ada yang mengatai-Nya tiga.
๐ Begitu pula Nabi Muhammad tidak selamat dari omongan orang. Ada yang mengatai beliau tukang sihir dan orang gila.
๐ Jadi, anggaplah omongan orang itu bagaikan bongkahan-bongkahan batu besar.
๐ Engkau akan rugi bila bongkahan-bongkahan itu engkau letakkan di atas pundakmu, sebab lama kelamaan pundakmu akan ambruk.
๐ Sebaliknya engkau akan beruntung , saat kau tumpuk bongkahan-bongkahan itu di bawah telapak kakimu, karena engkau akan semakin tinggi berpijak di atasnya.
๐ Oleh Ustadz Abdullah Zein, MA ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
(gwa-saudara-muslim-2)