Dibuat oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
1. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) diumumkan pada 1 Maret1945 oleh Jendral Kumakichi Harada. Diresmikan pada 29 April 1945 dengan Ketua Dr. Radjiman
Widjodiningrat dan R. P. Soeroso.
2. Peristiwa Hirosima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
3. PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) didirikan 7 Agustus 1945 , diresmikan pada 9 Agustus 1945 di kota Ho Chi Minh Vietnam oleh Jenderal Terauchi, menggantikan BPUPKI. PPKI mengesahkan rancangan UUD yang disusun oleh BPUPKI.
4. Tanggal 22 Juni 1945 ditanda tanganilah Piagam Jakarta oleh para pemimpin Indonesia di antaranya Soekarno, Moh. Hatta, AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakkir, Agus Salim, Ahmad Soebardjo, Wahid Hasjim dan Mohammad Yamin.
5. Peristiwa Rengas dengklok Agustus 1945. Pro kontra Proklamasi. Golongan tua menghendaki pembacaan Proklamasi melalui PPKI pada 24 Agustus 1945 , golongan muda menolak Proklamasi melalui PPKI yg merupakan bentukan Jepang dan menginginkan Kemerdekaan dengan kekuatan sendiri. Sehingga golongan muda membawa Sukarno-Hatta ke Rengas dengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Akhirnya Sukarno-Hatta tergerak untuk untuk segera memproklamasikan Kemerdekaan.
6. Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasar UUD45 Asli, 17 Agustus 1945
(Proklamasi Kemerdekaan), presiden Ir. Soekarno & Wapres Mr. Moh. Hatta.
7. 29 Oktober 1945 delegasi RI dibawa kepemimpinan Moh Hatta menandatangani Konstitusi
Republik Indonesia Serikat (RIS).
8. Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 dikeluarkan dan diserukan K.H. Hasyim Asy’ari (pendiri NU: Nahdlatul Ulama) dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI tatkala sekutu menyerbu kota Surabaya agar para laskar militer mau menyerahkan senjata. Resolusi Jihad juga untuk
membangkitkan semangat rakyat Indonesia, terutama dikalangan kiai dan santri, dalam
mempertahankan kemerdekaan yang hendak direbut kembali oleh para penjajah. Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 menjadi cikal bakal diperingatinya Hari Santri.
9. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, salah satu tokoh Bung Tomo ( Sutomo), melalui pidatonya yang bersejarah berhasil membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk kembali melawan penjajah. Dan10 November diperingati sebagai hari Pahlawan.
10. Pemerintah Darurat Republik Indonesia ( PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat, 19 Des 1948-13 Juli 1949, presiden Syafruddin Prawiranegara. Beliau ini yang mendorong terwujudnya Perundingan Roem – Royen, dan terbebasnya Soekarno – Hatta dkk dari tahanan Belanda.
11. Pemerintahan Negara Federal Republik Indonesia Serikat (RIS) 27 Des 1949-17 Agustus 1950 berdasar UUD RIS. Presiden Ir. Soekarno dan Drs. Moch. Hatta.
12. Ketika RIS tidak mampu mempertahankan diri Pemerintah RI dipegang oleh seorang pejabat Presiden bernama Mr. Asaat dari 27 November 1949 hingga 15 Agustus 1950. Selama menjadi pejabat Presiden Mr. Asaat tak mau disebut Yang Mulia Paduka, seperti pejabat lainnya.
13. Kembali ke bentuk NKRI, 17 Agustus 1950, berdasar pengajuan Mosi Integral M. Natsir dari Partai Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indonesia) Oleh Bung Hatta ini disebut Proklamasi
Kedua. Presiden Ir. Soekarno & Wapres Mr. Mochammad. Hatta.
14. Pemerintahan Demokrasi Terpimpin Soekarno, 17 Agustus 1950 – 12 Maret 1967 (Mr. Moh Hatta mundur sebagai Wapres 1 Des 1956; dan Ir. Soekarno dicabut mandat sebagai presiden oleh Sidang MPRS No.33/1967).
15. Pemerintahan Pembangunan Nasional oleh Jendral Soeharto, 12 Maret 1967-21 Mei 1998.
16. Pemerintahan Transisi Prof. BJ. Habibie, 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.
17. Pemerintahan Reformasi berdasar UUD45 Amandemen, 20 Oktober 1999 hingga saat ini. Sudah berganti-ganti presiden dan wakil presiden.
(Disarikan dari berbagai sumber)
