* Mati-matian mengejar dunia, hingga tidak sempat belajar agama.
* Sibuk bekerja ngumpulin harta, sampai sholat pun gak dijaga.
* Al Qur’an kadang gak pernah dibuka, padahal berbagai macam buku dan berita khatam dibaca.
* Merasa paling kaya saat belanja, tapi mendadak miskin saat sedekah untuk sesama.
* Seakan-akan uang itu segalanya, sehingga halal haram tak penting lagi di matanya.
* Melakukan segala macam cara agar dipuji manusia, namun sejatinya disisi Allah dia hina dihina
* Angan-angan hidup sampai tua renta, padahal ajalnya menunggu didepan mata.
Padahal Allah berpesan untuk lebih mendahulukan dan mementingkan akherat. Renungkanlah firman-Nya:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Carilah negeri AKHERAT pada nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari dunia“. (QS. Al-Qosos: 77).
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita agar memanfaatkan nikmat dunia yang Allah berikan, untuk meraih kemuliaan akherat. Arti simpelnya: korbankanlah duniamu, untuk meraih akheratmu!
Lalu Allah katakan, jangan kamu lupakan BAGIANMU dari dunia. Ya, “bagianmu”, yakni bagian kecil dari duniamu, bukan setengahnya, apalagi semuanya. Jelas sekali dari ayat ini, bahwa kita harusnya mementingkan akherat, bukan seimbang dengan dunia, apalagi mendahulukan dunia.
Jujurlah, mungkinkah Anda menyeimbangkan antara dunia dan akherat?! Sungguh, seakan itu hal yang mustahil. Yang ada: mendahulukan dunia, atau mendahukan akherat. Dan yang terakhir inilah yang Allah perintahkan.
Makanya, Allah berfirman dalam ayat lain:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidaklah ciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah hanya kepada-Ku“. (QS. Adz-Dzariyat: 56).
Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah adalah tujuan UTAMA kita diciptakan. Jika demikian, pantaskan kita menyeimbangkan antara tujuan utama dengan yang lainnya?!
Bahkan dalam doa “sapu jagat” yang sangat masyhur di kalangan awam, ada isyarat untuk mendahukan kehidupan akherat:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, juga kebaikan di akhirat. Dan peliharalah kami dari siksa neraka“. (QS. Albaqoroh: 201)
Di sini ada 3 permintaan; 1 permintaan untuk kehidupan dunia, dan 2 permintaan utk kehidupan akherat. Inilah isyarat, bahwa kita harus lebih memikirkan kehidupan akherat, wallohu a’lam.
📸 Follow @inilahsunnah x @murojaahilmu
Free join & share
Media Terkait :
Instagram : @murojaahilmu
Fanspage : Murojaah Ilmu
Link facebook.com/murojaahilmu
Telegram : Murojaah Ilmu
Link : t.me/murojaahilmu
.
Silakan Join Channel Telegram kami t.me/murojaahilmu
Dapatkan konten video, poster dan artikel islam ilmiah yang dapat dishare dengan bebas ke sosial media anda.
(gwa-saudara-muslim-2).