Sunday, July 20, 2025
Google search engine
HomeTausiyahHidupnya Hati

Hidupnya Hati

Ibnu Abil ‘Izz Al-Hanafi rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya tidak akan ada kehidupan bagi hati, kesenangan, dan ketenangan, kecuali dengan mengenal Rabbnya dan sesembahan yang menciptakan dirinya melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya.

Dan hal itu disertai dengan kecintaan kepada-Nya yang jauh berada di atas kecintaan dirinya terhadap segala sesuatu selain-Nya. Hal itulah yang akan memicu kesungguhannya dalam mendekatkan diri kepada-Nya jauh lebih keras daripada upayanya untuk mencari kedekatan diri kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Dan merupakan sebuah perkara yang mustahil bagi akal manusia untuk bisa mengenali dan memahami itu semua secara langsung dan terperinci.

Maka, sifat kasih sayang Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahapenyayang menuntut perlunya diutus para rasul dalam rangka memperkenalkan diri-Nya, mengajak manusia untuk beribadah kepada-Nya, memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang memenuhi seruan mereka, dan memperingatkan orang-orang yang meyelisihi mereka.” (Syarh Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyah, hal. 69)

Dengan demikian, kehidupan yang sejati hanya akan diperoleh dengan memenuhi ajakan para rasul. Sehingga, kebahagiaan dan kemuliaan hanya akan diraih dengan memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَجِيْبُوْا لِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul ketika ia menyeru kalian menuju sesuatu yang akan menghidupkan kalian. Dan ketahuilah sesungguhnya Allahlah yang menghalangi seorang manusia dengan hatinya. Dan sesungguhnya kepada-Nya lah nanti mereka akan dikembalikan.” (QS. Al-Anfal: 24)

Berdasarkan ayat ini, Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan bahwa kehidupan yang hakiki itu hanya akan bisa diperoleh dengan memenuhi seruan Allah dan Rasul-Nya. Maka, barangsiapa yang tidak mau memenuhi panggilan ini tentunya tidak ada kehidupan bagi dirinya, meskipun dia masih memiliki sisi kehidupan ala binatang yang tidak ada bedanya antara dirinya dengan hewan yang paling rendah sekalipun.

Maka, kehidupan yang hakiki adalah kehidupan yang dimiliki oleh orang-orang yang memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya secara lahir maupun batin. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar hidup, meskipun jasad-jasad mereka telah mati. Adapun selain mereka pada hakikatnya adalah mayat-mayat, meskipun tubuh fisik mereka masih bernyawa.

Oleh sebab itu, maka orang yang paling sempurna hidupnya adalah orang yang paling baik dalam memenuhi panggilan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab di dalam semua ajaran yang diserukan oleh Rasul terkandung unsur kehidupan.

Barangsiapa yang tidak mendapatkan salah satu bagian darinya, maka ia juga akan kehilangan unsur kehidupan yang hakiki itu, walaupun di dalam dirinya masih terdapat kehidupan sesuai dengan kadar istijabah (pemenuhan panggilan) yang ada pada dirinya terhadap ajakan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. (lihat Al-Fawa’id, hal. 85-86)

Oleh karena itulah wahai saudaraku, janganlah kita tertipu oleh ‘kemajuan’ yang dialami oleh orang-orang kafir dan ahlul bid’ah dalam bidang teknologi, ekonomi, maupun perkara-perkara keduniaan lainnya. Sebab pada hakikatnya, mereka adalah orang-orang yang sudah atau hampir mati.

Semakin banyak ajaran Islam yang mereka tentang dan campakkan, maka semakin lenyaplah harapan hidup yang mereka punyai. Tinggallah kehidupan mereka tidak ubahnya seperti binatang yang hidup hanya demi memuaskan naluri kebinatangannya. Wal ‘iyadzu billah.

Selengkapnya: https://muslim.or.id/79389-hidupnya-hati.html

━━━━━━━━━━━━━━━━
𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑫𝒂𝒌𝒘𝒂𝒉 𝑴𝒖𝒔𝒉𝒂𝒊𝒓𝒂
https://whatsapp.com/channel/0029Vah9iFTLCoWstm2a7B2f

📌 Web
Info.mushaira.id
Mushaira.id
Childcare.mushaira.id
Iou.mushaira.id
Sahabatliterasi.mushaira.id
📱 Aplikasi
App.Mushaira.id
⏰ Reminder Waktu Sholat & Nasehat Harian
Safari.Mushaira.id
📗 Majalah
Majalah.mushaira.id
📚 Laporan Program
Arsip.mushaira.id
📷 Instagram
Instagram.com/mediadakwahmushaira
Instagram.com/mushairapeduli
Instagram.com/sahabatliterasimushaira
Instagram.com/mushairaqlc
🎥 Youtube
Youtube.com/mediadakwahmushairatv
📡 Telegram
t.me/mediadakwahmushaira
t.me/mushairapeduli

(gwa-mida-jatim).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments