Tuesday, September 10, 2024
Google search engine
HomeAgamaJemaah Haji Indonesia Kebanyakan Pilih Nafar Lebih Awal

Jemaah Haji Indonesia Kebanyakan Pilih Nafar Lebih Awal

MAKKAH-kanalsembilan.com

Sejak Rabu (19 Juni 2024) kemarin, tenda-tenda di Mina sudah sepi. Jemaah Haji yang meninggalkan Mina adalah Jemaah Haji yang melakukan Nafar Awal.

Setelah menunaikan ibadah haji lontar Jumrah dan meninggalkan Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai tanggal 12 Dzulhijjah 1445 H.

Karena ditinggal penghuninya, tenda-tenda di Mina pun sepi. Bahkan, tenda jemaah Haji banyak yang kosong sejak dini hari.

Di jalanan hanya ada beberapa rombongan jamaah, baik yang baru datang dari Jamarat maupun yang akan berangkat.

Selain itu, jumlah petugas haji juga semakin berkurang melayani jamaah..

Di tenda Posko Kesehatan Misi Haji 2 Mina, petugas kesehatan juga sudah mulai bergeser lagi ke Kota  Makkah.

Sama halnya di Posko Misi Hajib1 Mina. Di sini juga hanya terdapat beberapa petugas yang berjaga.

Mereka tampak sedang melaksanakan sholat Subuh. Ada juga yang rebahan melepas lelah setelah semalaman melayani jamaah.

Kepala Daker  Makkah, Khalilurrahman mengatakan, tenda-tenda mulai sepi karena sebanyak 77 persen jamaah haji Indonesia melaksanakan Nafar Awal, yaitu meninggalkan Mina setelah mabit dua malam untuk kembali ke hotelnya masing-masing di Makkah.

“Yang Nafar Awal tahun ini berdasarkan data seksi bimbingan ibadah Daker Makkah 77 persen. Artinya sebagian besar jemaah Haji Indonesia,” ujar Khalil pada Hajinews.co.id.

Sementara jamaah yang mengambil Nafar Tsani atau mabit tiga malam di Mina masih berada di tenda-tenda.

Menurut Khalil, jamaah yang masih berada di Mina tinggal 23 persen dan akan didorong ke hotel masing-masing pada Rabu (19/6/2024) pagi ini.

Terkait dengan teknis pengangkutan jamaah haji dari Mina, ketua Kelompok Terbang (Kloter) berkoordinasi dengan pihak maktab.

Pemberangkatan jamaah dari Mina ke hotel dilakukan mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Ketua kloter berkordinasi dengan pihak maktab untuk penjadwalan dan penyediaan bus angkutan jamaah, lalu pihak maktab menyediakan bus sejumlah jamaah yang Nafar Awal atau Tsani. Pengangkutan dimulai jam 7.00 WAS sampai 14.00 WAS,” kata Khalil.

Salah satu jamaah haji asal Lampung, Bambang mengaku memilih Nafar Tsani lantaran mempertimbangan kepadatan jamaah yang kembali ke  Makkah.

“Kemarin kita berunding sama ketua kloter, kita memilih Nafar Tsani karena untuk menghindari kepadatan jamaah yang Nafar Awal itu,” jawabnya saat ditemui usai melaksanakan lontar jumrah. (Hajinews.co.id).

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments